7 Manfaat Talas yang Kerap Dijadikan Camilan Gurih
Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan berbagai olahan dari talas, mulai dari kue hingga keripik. Meski tidak sepopuler umbi lain, kandungan talas menawarkan segudang manfaat bagi kesehatan. Simak ulasannya pada artikel berikut ini
Kandungan talas
Talas (Colocasia esculenta) adalah jenis umbi akar yang berasal dari Asia Tenggara dan India, tetapi kini sudah dapat dinikmati di seluruh dunia. Umbi ini memiliki warna yang beragam tergantung tempat tumbuhnya, seperti ungu, merah, hingga putih.
Talas sering dibandingkan dengan tanaman herbal bertepung lainnya, seperti akar konjak atau glukomanan. Dikenal sebagai sumber energi, di bawah ini kandungan gizi yang dibutuhkan tubuh dalam 100 gram talas.
- Energi: 108 kal
- Protein: 1,4 g
- Lemak: 0,4 g
- Karbohidrat: 25 g
- Serat: 0,9 g
- Kalsium: 47 mg
- Fosfor: 67 mg
- Besi: 0,7 mg
- Natrium: 10 mg
- Kalium: 448 mg
- Tembaga: 0,2 mg
- Seng: 0,7 mg
- Tiamin (vitamin B1): 0,06 mg
- Riboflavin (vitamin B2): 0,07 mg
- Niasin: 1 mg
- Vitamin C: 4 mg
Beragam manfaat umbi talas
Selain memiliki rasa yang gurih dan lezat, talas juga berkhasiat bagi kesehatan tubuh. Berikut ini sederet manfaat talas yang tentu bisa diperoleh demi hidup yang lebih sehat.
1. Menjaga kesehatan pencernaan
Salah satu manfaat talas yang bisa Anda peroleh adalah menjaga kesehatan pencernaan. Begini, talas adalah salah satu umbi-umbian dengan pati resisten yang baik untuk kesehatan usus.
Pati resisten dapat meningkatkan kesehatan usus karena fermentasi usus besar menghasilkan lebih banyak bakteri baik. Bakteri usus yang sehat dapat mencegah sembelit dan perut kembung.
Bagaimana tidak, pati yang satu ini difermentasi secara perlahan sehingga menyebabkan gas lebih sedikit dibandingkan serat lainnya. Itu sebabnya, kandungan pati dalam talas sangat berguna bagi masalah pencernaan, seperti:
- sembelit (konstipasi),
- diare, dan
- kram perut.
2. Membantu menurunkan berat badan
Berkat kandungan serat pada talas, Anda juga bisa menurunkan berat badan dengan memasukkan umbi-umbian ini dalam menu diet. Hal ini ternyata dibuktikan lewat penelitian yang dimuat dalam Annals of Internal Medicine.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa makan 30 gram serat setiap hari dapat membantu Anda menurunkan berat badan. Cara sederhana ini mungkin tidak sebaik dengan diet rumit lainnya, tetapi dapat memenuhi kebutuhan serat harian Anda.
Selain itu, kandungan serat dalam talas juga membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Meski begitu, kandungan kalori dalam talas cukup tinggi, sehingga Anda mungkin perlu berhati-hati saat mengonsumsinya untuk mencegah kenaikan berat badan.
3. Meningkatkan kesehatan jantung
Talas adalah salah satu sumber serat yang memiliki khasiat bagi kesehatan jantung. Asupan seratnya tidak hanya dihubungkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, melainkan juga membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol.
Sebagai contoh, serat larut yang dikonsumsi berpotensi mengurangi LDL (kolesterol jahat) meski hanya sedikit. Temuan ini ternyata melebihi tingkat yang dicapai dengan diet rendah lemak jenuh dan kolesterol.
Sementara itu, serat tidak larut juga dapat menghambat perkembangan penyakit kardiovaskular pada orang yang berisiko tinggi. Bahkan, kandungan antioksidan dalam talas juga membantu melawan kerusakan radikal bebas dan melindung tubuh dari penyakit.
Oleh sebab itu, konsumsi makanan yang kaya akan serat dan antioksidan, seperti talas, dapat mengurangi peradangan stres dan oksidatif.
4. Mengendalikan tekanan darah
Tahukah Anda bahwa 100 gram talas ternyata mengandung sekitar 448 gram kalium memiliki khasiat bagi tekanan darah?
Sudah bukan rahasia umum lagi bila kandungan kalium termasuk elektrolit yang dibutuhkan tubuh untuk mengendalikan tekanan darah. Pasalnya, kalium membantu melemaskan dinding pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.
Dilansir dari Harvard Health, asupan kalium yang rendah juga dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah dan risiko stroke. Sementara itu, pasien hipertensi dapat menurunkan tekanan darah sistolik dengan mengonsumsi makanan tinggi kalium.
Mengingat banyak penyandang hipertensi yang dianjurkan untuk menurunkan berat badan, pertimbangkan makanan berkalium tinggi tapi rendah kalori dan karbohidrat.
5. Mengontrol kadar gula darah
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, talas adalah umbi-umbian dengan akar yang mengandung pati resisten dan kaya akan serat. Kedua zat gizi dalam talas ini memliki manfaat berupa mengendalikan kadar gula darah.
Hal ini dibuktikan lewat penelitian dari Journal of the American Board of Family Medicine. Penelitian tersebut memperlihatkan bahwa diet tinggi serat dapat membantu menurunkan kadar gula darah puasa dan hemoglobin A1C.
Artinya, kedua faktor tersebut bisa menjadi pertanda baik dari pengendalian gula darah jangka panjang. Terlebih lagi, pati resisten telah terbukti meningkatkan sensitivitas hormon insulin yang bertugas mengangkut gula dari aliran darah menuju sel.
Peningkatan sensitivitas insulin dapat membantu tubuh meningkatkan kontrol gula darah, sehingga risiko penyakit diabetes pun ikut berkurang.
6. Kaya akan antioksidan
Daun dan akar talas termasuk sumber antioksidan yang baik. Beberapa jenis antioksidan dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kronis. Pada beberapa kasus, pigmen tanaman talas memiliki khasiat dengan menawarkan sifat anti-peradangan dan antivirus.
Salah satu jenis antioksidan tersebut merupakan quercetin. Quercetin yaitu polifenol yang memberikan warna ungu pada talas dan juga bersifat melawan kanker.
Menariknya lagi, penelitian in vitro dari Anticancer Drugs menemukan bahwa ekstrak talas efektif mengurangi pertumbuhan dan penyebaran sel kanker payudara dan kanker prostat.
Hal ini mungkin dikarenakan sifat antioksidan quercetin pada talas yang cukup kuat. Akan tetapi, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan, apakah talas tetap menawarkan khasiat yang sama bila dikonsumsi sebagai makanan sehat.
7. Membantu memenuhi kebutuhan seng
Walaupun tubuh tidak banyak membutuhkan asupan seng (zinc), hampir 100 enzim dalam tubuh memerlukan mineral yang satu ini. Untungnya, kandungan seng pada talas bisa memenuhi kebutuhan nutrisi harian agar tubuh Anda berfungsi dengan baik.
Selain itu, konsumsi talas mungkin dapat menurunkan risiko kekurangan seng. Kekurangan seng adalah kondisi yang cukup langka, tetapi bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang serius, antara lain:
- rambut rontok,
- diare,
- impotensi,
- hipogonadisme,
- lesi pada mata dan kulit,
- penyembuhan luka terhambat, dan
- berat badan turun.
Walaupun demikian, Anda juga tetap perlu berhati-hati ketika mengonsumsi talas. Pasalnya, terlalu banyak mendapat asupan seng juga tidak baik untuk tubuh, sehingga perhatikan berapa banyak kebutuhan seng yang diperlukan sesuai kondisi Anda.
Tips mengolah talas
Ada banyak manfaat yang bisa didapat dari talas. Anda pun bisa memaksimalkan khasiat dari umbi-umbian ini jika mengolahnya dengan benar. Tips mengolah talas agar memperoleh gizi yang seimbang meliputi:
- membuat teh susu dengan talas boba,
- keripik talas yang gurih,
- menambahkan talas ke dalam sup atau semur, atau
- nikmati talas sebagai pengganti sandwich.
Salah satu rekomendasi keripik talas adalah LOVALISTA, selain memiliki kandungan yang telah diuraikan diatas, keripik talas LOVALISTA juga disajikan dalam kemasan yang menarik dan TANPA MENGGUNAKAN BAHAN PENGAWET, sehingga aman dikonsumsi setiap hari.
Untuk mendapatkan keripik talas LOVALISTA, Anda cukup mengunjungi halaman toko resmi LOVALISTA OFFICIAL STORE melalui website atau aplikasi marketplace Shopee.
Category: Cemilan Sehat, Gizi, Manfaat Talas
0 komentar