Tips Sehat Cegah Kanker Sejak Dini

BeritaMedical | 18.58 | 0 komentar

Beberapa hari yang lalu, dunia dikejutkan dengan meninggalnya David Bowie setelah ia berjuang melawan kanker selama 18 tahun. Selang tak lama kemudian, Alan Rickman, sang 'Profesor Snape' juga pergi selamanya karena kanker.

Kematian dua tokoh tersebut dalam waktu berdekatan dan juga sebab hampir sama, kanker, membuat sebuah forum daring Quora ramai akan perbincangan tentang cara mencegah terjadinya kanker.

William Nelson, ahli onkologi dan direktur the Sidney Kimmel Comprehensive Cancer Center di Johns Hopkins Univeristy ikut bergabung dalam perbincangan tersebut dan memberikan beberapa nasihat agar terhindar dari kanker pada 20 tahun mendatang.

"Yang paling penting yang dapat dilakukan, tentu saja, adalah menghindari tembakau dalam bentuk apapun. Kanker paru-paru menjadi penyebab kematian kanker paling tinggi di Amerika Serikat baik untuk pria maupun wanita," tulis Nelson dalam sebuah jawaban untuk seorang pemuda berusia 20 tahun.

"Dan orang yang merokok 25 kali akan mengalami perkembangan kanker paru lebih besar dibandingkan dengan yang tidak merokok. Tembakau juga berkontribusi dalam peningkatan 18 kanker berbeda, termasuk kanker laring, kandung kemih, serviks, lambung, dan usus besar."

Setelah menghindari konsumsi tembakau, hal kedua yang menjadi saran Nelson adalah memulai menerapkan gaya hidup sehat. Gaya hidup sehat di sini termasuk dengan mengendalikan berat badan, berolahraga paling sedikit 30 menit sehari berupa aktivitas fisik, mengurangi konsumsi alkohol, serta membatasi konsumsi makanan dengan lemak tinggi dan tambahan gula.

Nelson percaya dengan menjalani gaya hidup sehat, dapat mengurangi peluang terjadinya kanker 10 hingga 15 persen dan kematian akibat kanker antara 20 hingga 25 persen.

"Hal pencegahan lainnya dari kanker adalah menghindari paparan sinar matahari secara berlebihan, karena sinar matahari berlebih dapat menyebabkan kanker kulit, termasuk melanoma yang dapat fatal," kata Nelson.

"Dan jauhi teknik menggelapkan kulit di dalam ruangan."

Menurut the American Academy of Dermatology, orang yang menggunakan penghitam kulit dalam ruangan memiliki peluang 59 persen lebih besar terkena melanoma ketimbang yang tidak pernah sama sekali.

Melanoma adalah jenis kanker yang dimulai dari kulit serta dapat menyebar ke organ lain dalam tubuh. Kanker jenis ini jarang namun sangat berbahaya. Gejala umum dari melanoma adalah kemunculan tahi lalat di atas tahi lalat, atau perubahan pada tahi lalat yang sudah ada.

Nelson menyarankan bagi yang pernah atau masih menggunakan penghitam kulit dalam ruangan untuk memeriksakan diri ke dokter setiap tahunnya. Selain itu, mengetahui riwayat kanker dalam keluarga dan mendiskusikannya dengan dokter menjadi salah satu penolong pencegahan kanker.

Salah satu jenis kanker yang harus diwaspadai adalah kanker payudara, yang biasanya memiliki keterkaitan secara genetis, karena terkait dengan gen tertentu. 

"Selain itu, baik pria maupun wanita harus memeriksakan ke dokter guna mendapatkan kepastian sudah divaksin human papilomavirus (HPV) yang menyebabkan kanker serviks dan beberapa kanker lainnya. Juga dengan hepatitis B (HBV) yang dapat menyebabkan kanker hati."

Category: , ,

Tentang BeritaMedical:
BeritaMedical merupakan situs yang mempromosikan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kesehatan berbasis Bahasa Indonesia diperuntukan bagi komunitas medis maupun masyarakat Indonesia pada umumnya.

0 komentar