Benarkah olah raga harus sampai berkeringat?
BeritaMedical - Seringkali
patokan atau acuan masyarakat ketika berolahraga adalah jumlah keringat
yang dihasilkan. Tidak jarang setelah selesai berolahraga ada komentar
seperti “Kok tidak berkeringat? Olahraga beneran?” atau justru “Wah
pasti olahraganya serius ya, sampai berkeringat banyak”. Lalu apakah
benar kalau kita berolahraga harus selalu berkeringat?
Pandangan masyarakat tersebut sebenarnya
kurang tepat. Patokan berat ringannya suatu aktivitas atau suatu
olahraga bukanlah dari jumlah keringat yang dikeluarkan, akan tetapi
dari intensitas aktivitas tersebut. Intensitas aktivitas ini dapat
dinilai melalui beberapa cara, yaitu dengan mengukur denyut nadi atau
denyut jantung, dengan menggunakan skala persepsi atau tes bicara/talk
test.
Mengetahui intensitas olahraga yang
tepat bagi Anda sangatlah penting, karena hal ini dapat membuat Anda
terhindar dari olahraga yang terlampau berat dan juga menjaga supaya
Anda tidak melakukan olahraga yang terlalu ringan sehingga tidak ada
manfaat kesehatan yang diperoleh.
Untuk masyarakat umum yang tidak
memiliki gangguan kesehatan atau penyakit khusus, rentang intensitas
olahraga yang direkomendasikan adalah 50-85% dari denyut jantung
maksimal Anda. Rentang ini menandakan bahwa aktivitas atau olahraga yang
Anda lakukan berada di intensitas sedang.
Lalu bagaimana mengukur Anda sudah berolahraga yang benar atau belum? Berikut penjelasannya:
Olahraga
pada intensitas sedang telah terbukti memberikan berbagai manfaat
kesehatan dan risiko kesehatan yang relatif kecil bagi orang-orang pada
umumnya. Untuk menghitung rentang denyut jantung tersebut, berikut
langkah-langkah diperlukan:
- Hitung denyut nadi maksimal Anda dengan rumus 220-usia. Misalkan apabila Anda berusia 30 tahun, maka denyut nadi maksimal Anda adalah 220-30=190 kali per menit.
- Angka yang Anda dapat di langkah no.1, kalikan dengan 50% dan 85%. Mengikuti contoh di atas, apabila usia Anda 30 tahun maka batas bawah denyut nadi Anda adalah 190x50%=95 kali per menit. Sedangkan batas atasnya adalah 190x85%=162 kali per menit. Jadi, rentang target denyut nadi Anda saat berolahraga adalah 95-162 kali per menit.
Sedangkan apabila menggunakan tes
bicara, pastikan Anda masih dapat mempertahankan pembicaraan atau
mengatakan kalimat tanpa terengah-terengah saat berolahraga, akan tetapi
sudah tidak dapat bernyanyi. Hal ini menandakan bahwa intensitas
olahraga yang Anda lakukan berada di intensitas sedang.
Selain itu, skala persepsi Borg dapat
juga membantu Anda menentukan intensitas olahraga yang Anda lakukan.
Pada skala Borg, nilailah tingkat kesukaran atau kesulitan yang Anda
alami ketika melakukan olahraga dalam skala 1-10. Pada skala Borg,
olahraga Anda dikatakan intensitas sedang apabila Anda menilai usaha
Anda berada di antara angka 3-4 dari skala 1-10.
Bagaimana cara menghitung denyut nadi? Berikut penjelasannya:
Apabila
Anda menggunakan metode hitung denyut nadi, maka ada beberapa cara bagi
Anda untuk mengecek denyut nadi Anda. Pertama, dengan menggunakan
monitor denyut jantung. Saat ini, monitor denyut jantung atau monitor
denyut nadi sudah banyak beredar di pasaran dan dapat Anda beli di toko
alat kesehatan atau alat fitness. Kedua, dengan menghitung sendiri
denyut nadi Anda. Langkah yang diperlukan untuk menghitung denyut nadi
Anda sendiri adalah:
- Letakkan jari-jari Anda di pergelangan tangan Anda yang lainnya, contohnya letakkan jari tangan kanan Anda di pergelangan tangan kiri Anda. Posisikan jari-jari tersebut di sisi dalam pergelangan tangan Anda, tepat di bawah pangkal jempol.
- Gunakan ketiga ujung jari Anda dan tekan dengan ringan ketiga jari tersebut (jari telunjuk hingga jari manis) untuk meraba dan mencari denyut nadi pada permukaan kulit pergelangan tangan Anda.
- Setelah menemukan denyut nadi Anda, hitunglah denyut tersebut selama 15 detik (gunakan jam tangan atau jam yang menggunakan jarum detik) lalu kalikan 4. Angka yang Anda dapat adalah denyut nadi Anda selama 1 menit.
Awalnya mungkin akan terasa sulit,
tetapi jangan berhenti berlatih. Lama-kelamaan Anda akan lebih mudah
menemukan denyut nadi Anda dan makin mudah juga memonitor intensitas
olahraga Anda. Salam olahraga!
Category: Gaya Hidup
0 komentar